music

Senin, 20 Januari 2014

Strange Creatures

oleh : A. Wafda
Seorang gadis tengah duduk di atas bangku yang agak keemasan. di hadapannya beberapa buku yang tergeletak di atas meja.Semilir angin berhembus kencang di ruangan ini, ruangan yang sunyi, hening. Hanya ada gadis ini yang bersandar di sebuah kursi. Pulpen di hadapannya terus bergerak di atas lembaran kertas putih.
Namun tiba tiba angin kencang membuat beberapa daun berhambur masuk , tirai tirai yang tenang menutupi jendela langsung terbuka lebar, angin yang menyambar tubuh gadis ini seketika membuat bulu kuduknya berdiri. dan ia menoleh ke arah jendela.
sesosok makhluk putih seketika muncul tepat di depan jendela tersbut. cairan merah menutupi sebagian wajahnya. Gadis ini sangat terbelalak, ia langsung loncat dari atas kursi. pintu tertutup dengan sendirinya. untung gadis ini selamat.
waktu menunjukkan pukul 17.37 sore...
***
keesokan harinya.
"pak, saya kemarin menemukan sebuah tas di dlam kelas 8b. bapak tau nggak ini tas siapa?" tanya seorang remaja putra yang bernama Aldi. ia memegang tas di tangan kirinya.
"maaf den, saya nggak tau. Kemarin saya udah periksa seluruh ruangan di kelas ini, semuanya kosong, kok" kata bapak penjaga keamanan sekolah.
"bapak yakin?"
"iya, den tapi...." ucapan si Bapak tiba tiba tergantung. "saya baru ingat, kalau saya lupa periksa ruang kelas 8b. tapi kemarin pintunya udah di tutup den."
"oh begitu yah pak. Ya udah saya permisi dulu"
"yoweiss lahh."
baru saja Aldi membalikkan badannya tiba tiba ada suara yang memanggilnya.

"aldiiiiiiiiiii" teriak seorang gadis yang tengah berlari di koridor sekolah.
"eh, keyla,,ada apa?"
"itu tas gue. lo dapat dari mana?"
"dari tong sampah depan rumah oohh ini tas lo? kemarin gue dapat dari kelas lo, nih."
"ya udah makasih yah, Al. daahh"
gadis ini berjalan pelan menuju kelas. aldi hanya bisa menatap punggungnya yang semakin menghilang oleh kerumunan siswa/siswi.
***
bangunan yg sangat menyeramkan bagi gadis tersebut. pohon-pohon ribut akibat terpaan angin. gadis ini sekarang berdiri tepat di depan gerbang sekolah, menatap bangunan yang sangat angker. gadis ini segera melangkahkan kakinya memasuki gerbang sekolah, berkali- kali ia menelan ludah pahitnya. ia mencoba menepis rasa ketakutan yang sedari tadi menyelimutinya.
"srrkkk" dengan sekali gerakan, gadis ini membalikkan badannya. ia melirik sekitar. seperti ada yang menginjak rumput.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar